v\

Sabtu, 27 Agustus 2016

Tugas ISD

MATERI ILMU SOSIAL DASAR & KASUS

A. Pengertian ilmu sosial dasar
            Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu – ilmu sosial yang dipergunakan dalam, pendekatan, sekaligus sebgai saranjalan keluar untuk mencari pemecahan masalah – masalah sosial yang berkembang di masyarakat. Dan di dalam ISD (Ilmu sosial dasar) akan memberikan dasar – dasar pengetahuan sosial pada masyarakat luas, yang di harapkan dapat membantu perkembangan wawasan penalaran dalam kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas.
Serta ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia -manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia danmasalah lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

1. Latar belakang ilmu sosial dasar

            Latar belakang ilmu sosial dasar di mulai banyak kritik – kritik yang ditunjukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistempendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau kolonial dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintahan belanda, yaitu kelanjutan dari “ politik balas budi “ (etische politiek) yang di anjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer, bertujuan menghasilkan tenaga – tenaga trampil untuk menjadi “tukang – tukang “ yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, pedagang , teknik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi kekayaan negara.

            Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi personal, akademik dan profesional.

Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan kemasyarakatan dan kenegaraan, serta memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang di hadapi oleh masyarakat indonesia.
Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis , mempunyai konsepsional untuk merumuskan suatu masalah yang di hadapi.
Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan dalam bidang profesinya.

Tujuan ilmu sosial dasar ialah membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar indonesia. Khususnya berkenan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi maslahnya.


B. Masyarakat perkotaan dan pedesaan
Sebelum kita berbicara tentang masyarakat perkotaan dan pedesaan , baiknya kita tinjau dulu definisi masyarakat. Banyak sekali definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli tetatpi kita dapat mengambil kesimpulan bahawa masyarakata mempunyai arti secara yang luas sempit. Arti luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak di batasi oleh lingkungan, bangsa dan sebgainya. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa golongan dan sebagainya.
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat yaitu : harus ada pengumpulan manusia, bertempat tinggal dalam waktu yang lama, adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk kepentingan dan tujuan bersama. Dilihat dari cara terbentuknya masyarakat di bagi menjadi dua yaitu : masyarakat paksaan dan masyarakat merdeka, dan masyarakat merdeka dibagi menjadi 2 yaitu : masyarakat nattur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya contoh: suku(stam), masyarakat kultur yaitu: madyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaaan, contoh: koperasi.

Masyarakat perkotaan sering di sebut juga urban community. Masyarakat perkotaan yaitu seelompok orang yang mempunyai kebiasaan yang berbeda dalam menentukan kedudukan sosial ada beberapa ciri masyarakat perkotaan yaitu: mempunayai keagamaaan yang berkurang, bersifat individu, jalan pikir rasional, perubahan-perubahan sosisal.

Perbedaaan yang menonjol pada masyarakat perkotaan dengan pedesaan yaitu mata pencaharian. Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi primer yaitu bidang agraris. Sedangkan kota pusat kegiatan sektor ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri, di samping ekonomi tertier yaitu bilangan pelayanan jasa. Jadi kegiatan di desa adalah mengelolah bahan mentah yang berasal dari bahan pangan.

atau sandang maupun bahan lain untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Sedangkan kota mengelolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau mengelolah bahan menjadi dapat di konsumsi. Dan corak kehidupan soasial di desa masih bersifat homogen dan sebaliknya di kota sangat heterogen, karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa, agama, kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.

Hubungan perkotaan dengan desa keduannya mempunyai hubungan yang sangat erat karena dianatra mereka saling membutuhkan satu sama lain. Contoh: masyarakat perkotaan membutuhkan bahan pangan dari desa misalnya beras, sayur dan daging atau masyarakat pedesaan sebagai sumber tenaga kerja di perkotaan seperti buruh dan proyek pembangunan. Sebaliknya masyarakat pedesaan juga membutuhkan masyarakat perkotaan, Contoh: tenaga medis atau keshatan yang diperlukan oleh orang pedesaan. Secara umum lingkungan perkotaan mempunyai 5 unsur meliputi: wisma, karya, marga, suka, penyempurnaan. Kelima unsur ini merupakan pola pokok dari komponen-komponen yang kuantitasnya dan kualitasnya kemudian dirinci di dalam perencanaaan suatu kota sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang spesifik untuk kota tersebut pada saat sekarang dan massa yang akan datang.
Pemecahan masalah tersebut atau pencapaian persyaratan di atas . untuk semua itu, maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan seperti kelancaran dalam pembangunan peraturan tata kota, keamanan kota harus terjamin, dan dapat melakukan kerja sama antara pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten.

Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan sangat erat yang bersifat homogen dan bermata pencaharian di sektor pertanian (agraris). Adapun ciri-ciri masyarakat pedesaan yaitu: masyarakat pedesaan mempunyai hubungan lebih dekat, sitem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan, sebagian besar masyarakat pedessan hidup dari pertaniaan, masyarakat bersifat homogen. Bentuk-bentuk kerja sama  dalam masyarakat serih di sebut gotong - royong dan tolong – menolong seperti kerja bakti membersihkan saluran air atau selokan serta menjaga keamanan masyarakat.

Adapun gejala-gejala khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini sebab bahwa di dalam masyarakat penuh dengan ketegangan - keteganggan sosial. Dalam hal ini gejala-gejala sosial yaitu: konflik atau pertengkaran, kontraversi di sebabkan oleh perubahan konsep kebudayaan, psikolog, dan guna-guna, kompetisi, kegiatan pada masyarakat pedesaan, sistem nilai budaya petani indonesia.

        Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya msyarakat perkotaan. Urbanisasi suatu proses dengan tanda-tanda yaitu: terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota, tumbuhnay permukiman menjadi kota, dan bertambahnya besar jumlah tenaga kerja nonagraria. Penyebab lain yang harus diperhatikan ialah bahwa seringkali kota memeprluas wilayahnya dengan memasukan desa-desa atau kecamatan-kecamatan di sekitarnya ke dalam tebanya.denagan sendiri jumlah penduduk kota bertambah meskipun kepadatan berkurang atau karena timbul-timbul kota satelit seperti jakarta dengan kebayoran barunya.

Pada dasarnya ada tiga yang menimbulkan urbanisasi yaitu: pertambahan penduduk secara alamiah, bertamabah arus pindah dari desa ke kota, tertariknya pemukiman pedesaan dalam lingkup kota. Ada 2 faktor pendorong dan penarik urbanisasi yaitu : faktor pus factors adalah faktor yang ada pada masyarakat pedesaan sendiri mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah tempat kediamannya. Faktor pull factors adalah faktor yang ada diperkotaan dan mampu menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di perkotaan.

Faktor yang mendorong orang desa untuk meninggalkan daerah asalnya, yaitu: timbulnya kemiskinan di pedesaan salah satunya karena pertumbuhan yang cepat sehingga tidak seimbang dengan kecepatan pertambahan persediaan lahan pertanian baru. Dan faktor penarik salah satunya yaitu: banyak penduduk desa yang beranggapan bahwa di kota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan. Hal ini karena sikurlasi uang di kota lebih cepat. Pengaruh kota terhadap desa antara lain tsmpak pada timbul gejala urbanisme pada masyarakat pedesaan. Urbanisme adalah cara atau gaya kehidupan kota. Beberapa warga desa karena proses urbanisasi kemudian tinggal di kota.

Seorang individu dapat denagan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan yang baru (pakean, jam kerja, jabatan), tetapi mengenai pemeliharaan kesehatan keanggotaan perkumpulan bebas dan  sebagainya, ia masih berpegang pada latar belakang pedesaan. Keadaan ini disebut inclapsulation.
Proses urbanisasi akan menimbulkan antara lain : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota yang terjadi akibat perluasan kota karena pusat tidak mampu lagi menampung, makin meningkatnya tuna karya yaitu orang-orang tidak mempunyai pekerjaan, pertambahan penduduk yang sangat pesat dan lingkungan hidup yang tidak sehat.
Usaha untuk menanggulangi Urbanisasi yaitu Usaha jangka pendek memindah penduduk ke tempat yang sudah dipersiapkan, perbaikan kampung melarat menjadi layak huni, membangun prasarana, memperluas lapangan kerja dan Usaha jangka panjang seperti pembangunan perumahan, lapangan kerja, infrastruktur, tempat rekreasi dan sebagainya tumbuh secara bersama dan seimbang.

C. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
    Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu, sedangkan Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu "societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu "musyarak". Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karna manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.
            Sedangkan budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan kebudayaan yaitu ide atau gagasan yang terdapat pada pikiran manusia dan pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain.

1. Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
a. Kematian (Mortalitas)
b. Kelahiran (Natalitas)
c. Migrasi (Mobilitas)
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

2. kelebihan penduduk
Untuk ini ada 2 macam kelebihan penduduk yang anda perlu ketahui, yaitu :
a. kelebihan penduduk yang absolut.
            Yaitu apabila suatu daerah dalam waktu tertentu, telah tidak dapat memberikan kebutuhan hidup kepada manusia yang domisili di wilayah tersebut.
b. kelebihan penduduk yang relatif
            yaitu apabila suatu daerah dalam waktu tertentukebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.

3. perkembangan penduduk bagi negara maju dan berkembang
a. bagi negara yang sedang berkembang
masalah yang dihadapi yaitu:
- Rendah income perkapita penduduk
- Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
- Penyebaran penduduk yang tak merata
- Tempat tinggal penduduk yang kurang sejahtera

b. Bagi negara yang modern/maju
masalah yang dihadapi yaitu :
- Kurang tenaga kerja manusia
- Rendahnya tingkat kelahiran dan sebagainya.

4. Kebijaksanaan pemerintah terhadap masalah kependudukan.
Kebijaksanaan ini pada umumnya disesuaikan dengan falsafah/ pandangan hidup dari pada bangsa di negara itu sandiri.  Khususnya pada negara – negara yang sedang berkembang melakukan kebijaksanaan dengan berbagai program, misalnya untuk indonesia dengan melaksankan :
a. program industrialisasi
b. program pendidikan kependudukan
c. program keluarga berencana
d. program transmigrasi

Contoh kasus dari sosial dasar : 
Contoh Kasus Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Program Bedah Desa Target Entaskan Desa Tertinggal

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini mencanangkan program Bedah Desa untuk mengentaskan desa tertinggal. Dalam program ini, desa-desa tertinggal direncanakan menjadi pusat pembangunan.
Helmy mengatakan, Program Bedah Desa menjadi target 100 hari Kementerian PDT. Dalam program ini, kemiskinan berusaha dikurangi dengan pembangunan berbagai infrastruktur desa.
Sejumlah infrastruktur yang direncanakan mulai dari pembangunan jalan poros desa, pasar, serta listrik desa dengan mengandalkan energi alternatif di antaranya tenaga matahari dan mikrohidro. "Melalui program ini kita ingin mendorong desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Kamis (7/1/2010).
Menurut Helmy, pembangunan yang selama ini cenderung dipusatkan di perkotaan semakin mendesak dilakukan di daerah pedesaan. Hal ini mengingat tingkat urbanisasi yang semakin tinggi. Saat ini, jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan tinggal 58 persen, sedangkan 42 persen lainnya tinggal di perkotaan.
"Komposisi ini dinilai sangat tidak imbang karena 70 persen kabupaten Indonesia berada di daerah pedesaan. Pada tahun 1980-an, hanya 20 persen penduduk tinggal di perkotaan," ujar Helmy.
Dengan membuat pedesaan sebagai pusat kegiatan ekonomi, diharapkan penduduk di perkotaan akan mengalir ke pedesaan sehingga komposisi tempat tinggal penduduk semakin berimbang. Saat ini, dari 72 ribu desa di Indonesia masih ada 32 ribu desa tertinggal. Desa-desa ini tersebar di 183 kabupaten tertinggal yang terdiri dari 149 kabupaten lama dan 34 kabupaten hasil pemekaran.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM Danang Parikesit mengatakan, pembangunan di desa tertinggal perlu dilakukan berdasarkan potensi dan kondisi masing-masing. Daerah tertinggal punya tatanan sosial dan masalah yang spesifik. Oleh karena itu, solusi permasalahan pun spesifik dan harus disesuaikan dengan kondisi maupun potensi masing-masing desa.
Sementara itu, Rektor UGM Sudjarwadi menyambut baik ajakan kerjasama kementerian PDT dalam program Bedah Desa tersebut. Setiap tahun, sekitar 6.000 mahasiswa UGM dikirim ke desa-desa tertinggal dalam program kuliah kerja nyata (KKN). "Di KKN mahasiswa-mahasiswa dilatih untuk terlibat dalam pembangunan di daerah tertinggal," katanya.
Analisis

membuat suatu desa tertinggal menjadi sedikit lebih maju merupakan suatu langkah yang harus kita apresiasikan. sebab, apabila di desa teertinggal tersebut terdapat pusat perekonomian, maka cepat atau lambat masyarakat dari perkotaan akan mengembangkan bisnisnya di desa tersebut. dan populasi masyarakat perkotaan sedikit berkurang.